Sekolah memegang peran yang sangat penting bagi setiap anak. Melalui pendidikan formal seperti sekolah, anak-anak dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan sosial yang essensial untuk masa depan mereka. Dengan bersekolah juga memberikan kesempatan untuk belajar, berinteraksi dengan teman sebaya, dan mengeksplorasi minat serta bakat yang mereka miliki. Selain itu, sekolah juga membantu untuk membentuk karakter, disiplin, dan tanggung jawab dalam diri anak-anak. Dengan mendapatkan pendidikan yang baik, anak-anak memiliki peluang yang lebih baik untuk mencapai cita-cita mereka, menghadapi tantangan hidup, serta menjadi warga negara yang berperan aktif dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, sekolah menjadi landasan penting bagi perkembangan dan kesuksesan setiap anak.
Namun perlu Coolins tahu bahwa kenyataanya masih banyak anak yang masih terhalang pendidikannya dikarenakan letak tinggal mereka yang berada di pelosok dengan persebaran sumber pendidikan yang masih bisa dikatakan merata. Di tengah tantangan pendidikan yang dihadapi oleh banyak anak di daerah terpencil, saat ini banyak sukarelawan pendidikan terus memberikan harapan dan cahaya bagi anak-anak di pelosok desa. Para sukarelawan ini dengan penuh semangat menyisihkan waktu dan energi mereka untuk membantu mengajar dan meningkatkan akses pendidikan bagi generasi muda.
Salah satu sukarelawan yang berdedikasi adalah Deby Adi Nugroho, seorang mahasiswa semester akhir dari Universitas Muhammadiyah malang. Ia rutin dalam setiap pekan mengunjungi sebuah desa terpencil yang berjarak beberapa jam dari kota tempatnya tinggal. Ia mengajar beberapa pelajaran kepada anak-anak sekolah dasar yang tidak memiliki akses terhadap guru penuh waktu yang berada di pelosok desa.
“Yah dulu aku si enak yah mas, soale aku lahir ndek kuto trus aku nyadari lah ternyata dek kuto lebih diuntungno saoale sekolah iku yoh gampang.” Saya menyadari betapa beruntungnya saya dapat mengakses pendidikan dengan mudah dan sekarang aku koyok e pingin memberikan kesempatan sing samalah kepada anak-anak di desa ini agar mereka bisa merasakan apa seng tak rasakan seperti di kota” Ujar Deby dalam wawancara singkat saat ditemui di SDN 2 Segaran Bantur.
Deby bukanlah satu-satunya sukarelawan yang terlibat dalam upaya ini. Gerakan dari berbagai universitas seperti “Kampus merdeka” juga telah banyak mengkoordinasikan sejumlah sukarelawan dari berbagai perguruan tinggi dan komunitas lokal untuk mengajar di pelosok desa. bertunjuan menyebar para sukarelawan diharap menghadirkan, lebih banyak anak-anak dapat belajar dan berkembang secara akademik.
“Keterlibatan sukarelawan pendidikan sangat penting untuk memperkuat sistem pendidikan di pelosok desa,” kata wahyu, selaku guru pembimbing di SDN 02 Bantur “Penggerak Kampus Mengajar.” “Mereka bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai role model dan inspirasi bagi anak-anak. Ini adalah investasi jangka panjang dalam masa depan bangsa.”
Namun jika Coolins tahu, tantangan tidaklah sedikit dalam memberikan pendidikan di pelosok. Adapun aksesibilitas yang terbatas, infrastruktur yang kurang memadai, serta kebutuhan pendanaan yang cukup sering menjadi kendala. Gerakan seperti “Kampus Merdeka” berupaya untuk menjalin kerjasama dengan sekolah sekolah yang ada di berbagai pelosok daerah dan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan untuk memperjuangkan perbaikan sistem pendidikan di pelosok desa.
“Yaa aku liat awal awal itu berasa banget nyesel ngapain ngajar disini, udah jauh, jalan rusak, sistem mengajar juga tak semudah di kota. tapi seteleah melihat dan menyadari respon para anak anak aku jadi sadar kalo mereka juga butuh pendidikan dan itu jadi motivasiku buat ngajar disini sih mas”. ujar Deby merespon kesulitan dalam mengajar di pelosok.
Melihat perubahan positif yang dibawa oleh Deby, salah satu guru pun memberikan apresiasi dan dukungan. Guru Sekolah Dasar Negeri 02 bantur Ibu Wahyu, menyampaikan terima kasih kepada para sukarelawan yang telah memberikan sumbangsih berharga bagi pendidikan di daerahnya. “Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang membawa harapan bagi anak-anak di pelosok desa. Kami berkomitmen untuk mendukung upaya mereka sebanyak yang kami bisa,” ungkap Ibu wahyu
Nah coolins kita tahu memang pendidikan saat ini masih belum tesrsebar secara merata namun dengan semakin banyak sukarelawan yang terlibat dalam mengajar di pelosok desa, diharapkan kesenjangan pendidikan antara perkotaan dan pedesaan dapat terus diperkecil. Keberanian, semangat, dan dedikasi sukarelawan pendidikan adalah titik terang yang menerangi jalan menuju masa depan yang lebih baik untuk generasi muda Indonesia.
[…] Baca artikel lain dari kami yang membahas sosok-sosok inspiratif seperti Deby Adi, Relawan Muda Pengabdi Negeri. […]