Nah Coolins, sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa lelaki memang dikenal dengan sifatnya yang tidak dapat mengekspresikan perasaan pada pasangan. Dan umumnya kebanyakan laki-laki memang suka memendam perasaannya dan bahkan memendam emosinya daripada menceritakannya pada orang lain.
Sifat seperti itu tidak dapat dipungkiri melekat pada sosok lelaki. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satu faktornya adalah adanya budaya patriarki yang mengajarkan mereka untuk memendam perasaan sebagai bentuk maskulinitas bagi personal laki-laki.
Oleh karena itu Coolins, tak heran banyak pasangan laki-laki cenderung tidak ekspresif dalam mengekspresikan diri soal hubungan yang ia jalin dengan pasangannya. Hal semacam ini kerap membuat para pasangan wanita kebingungan dalam bersikap dan bertanya-tanya pada pasangan prianya.
Kondisi Sosial
Kondisi sosial banyak yang mengharuskan laki-laki untuk menunjukkan kekuatan dan keberanian, sehingga mengekspresikan perasaan dianggap sebagai tanda kelemahan. hal ini mengacu pada budaya individu setiap pria, dan terkadang budaya yang dipakai para laki-laki adalah budaya patriarki yang dimana budaya tersebut menunjukkan sisi maskulinitas atau sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai sosok otoritas utama yang sentral dalam organisasi sosial.
Pengalaman Masa Lalu Yang Buruk
Banyak pengalaman masa lalu yang buruk seperti kegagalan dalam hubungan sebelumnya pada laki-laki menyebabkan trauma emosional yang membuat laki-laki menjadi tidak percaya diri dan sulit untuk membuka diri kepada pasangan.
Kurangnya Keterampilan Komunikasi Yang Baik
Minimnya skill dalam berkomunikasi pada laki-laki mungkin menjadi kesulitan tersendiri dalam mengekspresikan perasaan secara verbal atau kesulitan dalam memahami perasaan dan kebutuhan pasangan. Karena kebanyakan laki-laki takut akan terjadi kesalah pahaman dalam berkomunikasi yang mengakibatkan.
Pengaruh Lingkungan
Kebiasaan yang ditanamkan dalam lingkungan keluarga yang kurang mengedepankan ekspresi emosional secara terbuka, sehingga laki-laki menjadi tidak terbiasa dalam mengekspresikan perasaannya. Terkadang background di setiap lingkungan memiliki karakteristik yang berbeda beda, dan pada setiap hubungan juga memiliki karakter masing masing pasangan yang sulit untuk dipadukan.
Stigma Sosial
Stigma sosial banyak menyatakan bahwa laki-laki yang menunjukkan perasaan terlalu banyak dianggap sebagai orang yang lemah atau tidak pantas menjadi pria. Hal ini kerap menyudutkan para lelaki untuk tidak bisa berekspresi karena kebanyakan pria di pandang dengan sosok yang kuat dan maskulin.
Tetapi, penting untuk digaris bawahi coolins bahwa tidak semua laki-laki mengalami hal ini. Terdapat juga laki-laki yang mampu mengekspresikan perasaannya secara terbuka kepada pasangan. Selain itu, baik laki-laki maupun perempuan memiliki tanggung jawab yang sama dalam membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung. Maka dari itu Coolins harus tau bahwa Memahami cowok yang tidak ekspresif dalam menunjukkan perasaannya bisa menjadi hal yang cukup sulit, tapi mascoolin akan memberi beberapa tips untuk para perempuan bagaimana cara memahami cowok yang tidak ekspresif dalam menunjukkan perasaannya:
Berbicaralah Secara Terbuka
Jika Anda merasa bahwa pasangan Anda tidak cukup ekspresif dalam menunjukkan perasaannya, cobalah untuk berbicara secara terbuka. Tunjukkan rasa ingin tahu dan tanyakan bagaimana ia merasa tentang hubungan Anda. Ingatlah bahwa cara seseorang mengekspresikan perasaannya bisa berbeda-beda, jadi jangan menilai pasangan Anda hanya berdasarkan pada cara ia menunjukkan perasaannya.
Perhatikan Bahasa Tubuh
Meskipun cowok tidak selalu mengekspresikan perasaannya dengan kata-kata, namun seringkali mereka menunjukkan perasaannya melalui bahasa tubuh. Cobalah untuk memperhatikan bahasa tubuh pasangan Anda ketika ia berbicara dengan Anda, seperti ekspresi wajah, gerakan tangan, dan bahasa tubuh lainnya.
Cari Tahu Cara Ia Menunjukkan Perasaannya
Meskipun pasangan Anda mungkin tidak mengekspresikan perasaannya secara verbal, ia mungkin menunjukkannya melalui tindakan. Cobalah untuk mencari tahu cara ia menunjukkan perasaannya, misalnya dengan memberikan kejutan atau memberikan hadiah. Jika ia cenderung menunjukkan perasaannya melalui tindakan, maka hal-hal seperti membantu Anda dalam kegiatan sehari-hari atau merawat Anda ketika Anda sakit bisa menjadi tanda bahwa ia peduli pada Anda.
Berikan Waktu dan Ruang
mungkin pasangan Anda tidak terlalu ekspresif dalam menunjukkan perasaannya, cobalah untuk memberikan waktu dan ruang untuknya. Jangan terlalu memaksa atau menuntut pasangan Anda untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara tertentu, karena hal ini bisa membuat ia merasa tertekan dan tidak nyaman.
Bersikap Sabar dan Pengertian
Memahami pasangan yang tidak ekspresif bisa membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan menyerah terlalu cepat dan berikan pasangan Anda kesempatan untuk merasa nyaman dan membuka diri kepada Anda. Cobalah untuk bersikap sabar dan pengertian, dan tunjukkan bahwa Anda mendukung pasangan Anda.
[…] Tertarik dengan artikel seperti ini? Baca juga artikel lain dari kami seperti Alasan Pria Sulit Mengungkapkan Perasaannya. […]