Begadang. Aktivitas melek’an di malam hari ini seringkali dilakukan oleh anak muda terutama kaum pria. Jika biasanya di malam hari orang lain tidur, maka orang yang begadang akan menjaga tubuhnya agar tetap terjaga atau tidak tidur selama periode waktu tertentu. Kegiatan begadang biasanya dilakukan karena alasan tertentu. Namun Coolins, kegiatan begadang memiliki dampak buruk bagi kesehatan jika dilakukan secara terus menerus.
Aktivitas pertama yang biasanya dilakukan saat begadang adalah belajar dan mengerjakan tugas. Dilakukan di malam hari begadang bisa menjadi waktu yang tenang dan bebas gangguan di mana seseorang dapat bekerja atau belajar tanpa gangguan dari tuntutan sehari-hari. Beberapa pria merasa bahwa mereka lebih produktif saat malam hari karena tidak ada gangguan atau distraksi. Malam hari adalah waktu yang paling cocok untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Pria mungkin menemukan inspirasi dan ide-ide baru saat begadang, yang mungkin sulit didapatkan di siang hari.
Aktivitas kedua yang biasanya dilakukan saat begadang adalah berkaitan dengan hiburan. Kegiatan seperti ngopi bersama dengan teman hingga nobar (nonton bareng) pertandingan sepak bola tim kesayangan yang sedang berlaga menjadi salah satu kegiatan yang disukai pria. Malam hari seringkali menjadi waktu luang di mana pria dapat menikmati hiburan yang mereka sukai, seperti menonton film, bermain video game, atau membaca buku. Aktivitas ini dapat memberikan hiburan dan relaksasi setelah beraktivitas sepanjang hari. Bagi beberapa pria, begadang memberikan rasa kebebasan dan kontrol atas waktu mereka. Mereka dapat menentukan sendiri apa yang ingin dilakukan tanpa batasan waktu atau tanggung jawab lainnya.
Lantas apa efek buruk kegiatan begadang jika dilakukan secara terus menerus? Efek begadang memiliki efek kesehatan buat tubuh pria seperti Coolins yang terangkum sebagai berikut:
Gangguan Tidur
Begadang secara teratur dapat mengganggu pola tidur dan mengurangi waktu tidur yang cukup. Kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan kronis, konsentrasi yang buruk, gangguan memori, dan penurunan kinerja kognitif. Begadang secara teratur dapat menyebabkan insomnia, yaitu kesulitan tidur yang meliputi kesulitan untuk memulai tidur, terbangun selama tidur, atau tidur yang tidak nyenyak. Begadang yang berkepanjangan dapat mengacaukan pola tidur alami dan mengganggu ritme sirkadian tubuh.
Gangguan Hormonal dan Metabolisme Tubuh
Kurang tidur dapat mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh. Hormon yang terpengaruh termasuk hormon pertumbuhan, insulin, kortisol, dan hormon testosteron. Gangguan hormonal dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk resiko obesitas, diabetes, dan gangguan hormonal lainnya. Kurang tidur dapat mempengaruhi regulasi nafsu makan dan mengganggu metabolisme tubuh. Tubuh yang biasanya istirahat di malam hari dipaksa untuk beraktivitas. Ini bisa menyebabkan peningkatan risiko obesitas, resistensi insulin, dan gangguan metabolisme lainnya.
Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh
Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Tidur merupakan proses untuk membentuk kembali sel-sel tubuh yang rusak.Apabila sel imun tubuh mengalami gangguan, maka sistem kekebalan tubuh juga akan ikut terganggu. Frekuensi tidur yang cukup penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.
Gangguan Kesehatan Mental
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan suasana hati. Kekurangan tidur yang berkepanjangan dapat mempengaruhi keseimbangan kimia dalam otak dan memperburuk gejala gangguan kesehatan mental yang sudah ada.
Risiko Penyakit Kardiovaskular
Pria memiliki rasio lebih rentan dalam hal terkena penyakit kardiovaskular jika dibandingkan dengan wanita. Pria yang sering begadang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya. Hal ini dapat terjadi karena disaat tubuh perlu untuk beristirahat, digunakan untuk beraktivitas. Begadang secara berkepanjangan dapat meningkatkan tekanan darah, terutama tekanan darah sistolik (tekanan darah saat jantung berkontraksi). Kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah, peradangan sistemik, dan ketidakseimbangan lipid dalam tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola tidur yang sehat dan memprioritaskan tidur yang cukup setiap malam. Jika Coolins mulai sering mengalami gejala gangguan tidur akibat begadang, disarankan untuk mencari bantuan medis untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah tidur yang mungkin ada.