PMS secara umum diketahui terjadi pada kaum wanita. Tapi tahukah sobat Coolins? jika siklus PMS juga bisa terjadi pada pria. “Lho, emang pria bisa PMS, ya. Kan pria nggak bisa haid.” Eits, jangan salah sobat Coolins. Pria juga bisa mengalami gejala mirip PMS loh. Kondisi ini dikenal dengan istilah irritable male syndrome. Walau tidak ada hubungannya dengan menstruasi, namun PMS pada pria ini juga bisa mengganggu produktivitas Coolins sekalian. Lantas, apa itu irritable male syndrome?
Siklus PMS pada pria dikenal dengan sebutan IMS (Irritable Male Syndrome). Dikutip dari Mens Health, Irritable Male Syndrome atau IMS adalah keadaan perilaku yang diinduksi oleh hormon yang muncul dengan sendirinya melalui perasaan gugup, depresi, lekas marah, dan penurunan gairah seks.
Irritable male syndrome (IMS) dapat didefinisikan sebagai keadaan hipersensitivitas, frustasi, kecemasan, dan kemarahan yang terjadi pada pria dan dikaitkan dengan perubahan biokimia, fluktuasi hormonal, stres, dan hilangnya identitas pria. Para ilmuwan menemukan bahwa gejala psikis premenstrual (PMS) yang dialami perempuan saat menjelang menstruasi berupa perubahan mood, perasaan, dan sikap, dapat dialami juga oleh laki-laki. Gejala “datang bulan” yang dialami laki-laki tersebut dinamakan irritable male syndrome (IMS). Sama seperti perempuan, perubahan mood, perasaan, dan sikap laki-laki saat IMS disebabkan oleh perubahan hormonal dalam tubuhnya. Para laki-laki, setidaknya dalam satu bulan sekali, akan mengalami perasaan-perasaan tertentu yang tidak biasanya mereka alami.
Penyebab Irritable Male Syndrome
Dilansir dari Alodokter, irritable male syndrome ini disebabkan oleh penurunan kadar hormon testosteron dalam tubuh. Normalnya, kadar hormon ini memang akan berkurang sedikit demi sedikit mulai usia 30 tahun. Nah, saat menjelang usia 50 tahun, jumlah hormon testosteron akan terus menurun dan akan semakin sedikit seiring bertambahnya usia. Mirip dengan estrogen pada wanita, testosteron pada pria berperan penting dalam mengatur masa tulang dan otot, distribusi lemak, hingga produksi sperma. Oleh sebab itu, saat jumlah hormon testosteron menurun, akan terjadi perubahan-perubahan di tubuh pria, termasuk munculnya keluhan mirip PMS pada wanita.
Jadi, sebutan untuk PMS pada pria sebenarnya tidak begitu tepat. Irritable male syndrome lebih mirip dengan kondisi menopause pada wanita. Selain disebabkan oleh pertambahan usia, sebenarnya kadar testosteron rendah juga bisa disebabkan oleh kondisi bawaan, seperti ketidakadaan testis, kriptorkismus, atau sindrom klinefelter. Bisa juga akibat kondisi medis tertentu, misalnya sindrom Cushing, gagal ginjal, kecanduan alkohol, obesitas, atau diabetes melitus yang tidak terkontrol.
Gejala IMS
Setelah mengetahui apa itu irritable male syndrome (IMS), Sekarang Coolins harus tau berbagai gejala yang dapat timbul ketika IMS muncul. Baik berupa perubahan suasana hati maupun perubahan secara fisik. Beberapa gejala IMS pada pria yang mungkin terjadi pada Coolins, antara lain:
- Mudah tersinggung, marah, atau gampang terganggu.
- Kecenderungan mudah marah atau mudah merasa frustasi.
- Gangguan tidur, seperti sulit tidur atau tidur terlalu banyak.
- Menurunnya hasrat seksual dan masalah fungsi ereksi.
- Perubahan berat badan yang tidak diinginkan.
- Perubahan pola makan dan kecenderungan mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
- Kecenderungan terhadap perilaku merusak, seperti meninggalkan pekerjaan atau hubungan.
- Perubahan dalam rutinitas, kebiasaan, atau preferensi.
Gejala IMS pada pria seringkali terjadi dalam rangkaian, dan dapat bervariasi dalam intensitas dan durasi dari waktu ke waktu. IMS biasanya terkait dengan perubahan hormon, seperti penurunan kadar testosteron yang terjadi pada pria saat bertambahnya usia. Namun, IMS dapat terjadi pada pria pada usia berapa pun dan dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti gaya hidup yang tidak sehat, stres, atau kondisi medis lainnya.
Jika Coolins mengalami gejala IMS, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Jaga kesehatan Coolins dengan olahraga yang cukup dan makan makanan sehat untuk membantu mengurangi gejala IMS dan meningkatkan kesehatan Coolins secara menyeluruh.