Memiliki otot besar dan kuat merupakan sebuah hal yang jadi idaman bagi banyak kaum pria. Dengan memiliki otot yang besar dan kuat, seorang pria bisa terlihat gagah sehingga menambah rasa pede saat berinteraksi di lingkungan sosial. Untuk mendapatkan otot yang besar dan kuat, Coolins bisa mendapatkannya dengan berolahraga secara rutin di gym terdekat. Namun, banyak kaum pria yang ingin mendapatkan otot besar dan kuat secara instan. Caranya adalah dengan menggunakan suntik steroid.
Suntik steroid merupakan sebuah prosedur medis di mana sejumlah steroid disuntikkan langsung ke dalam tubuh seseorang. Prosedur ini biasanya dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih, seperti dokter atau perawat, dan dilakukan dengan menggunakan jarum suntik yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh yang membutuhkan pengobatan. Suntik steroid dapat dilakukan di berbagai bagian tubuh, seperti sendi, otot, kulit, dan jaringan lunak lainnya.
Suntik steroid untuk tujuan pengembangan otot adalah praktik yang tidak dianjurkan dan potensi bahaya yang cukup tinggi. Steroid yang digunakan dalam konteks pembesaran otot ini biasanya adalah jenis steroid anabolik-androgenik (AAS), yang merupakan bentuk sintetis dari hormon testosteron. Steroid ini seringkali disalahgunakan oleh beberapa atlet dan binaragawan yang ingin meningkatkan massa otot dan kinerja atletik mereka. Dengan kinerja otot yang tinggi, atlet-atlet ‘nakal’ tersebut menggunakannya untuk bertanding. Hal itulah yang kemudian banyak sekali ditiru oleh orang-orang awam yang ingin mendapatkan otot secara instan.
Penting untuk Coolins sadari bahwa penggunaan steroid anabolik untuk tujuan pengembangan otot di luar pengawasan medis dan dosis yang diresepkan memiliki risiko serius. Menurut dr. Rizal Fadhli Makarim, seorang dokter umum sekaligus peninjau artikel di halodoc, memperbesar otot melalui suntik steroid dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
“Memiliki otot tentunya dapat meningkatkan rasa percaya diri pria. Namun, hindari prosedur suntik otot pria karena ini dapat memicu dampak yang membahayakan kesehatan, seperti penurunan kualitas sperma hingga kerontokan rambut.” Ujar dr. Rizal via halodoc.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penggunaan suntik steroid untuk memperbesar otot tidak dianjurkan untuk dilakukan:
Meningkatkan Resiko Kanker Prostat
Penggunaan steroid anabolik yang tidak terkontrol dan dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan sejumlah efek samping serius. Ini termasuk risiko resiko kanker prostat yang bisa saja Coolins alami. steroid anabolik memiliki efek stimulasi pada pertumbuhan sel, termasuk sel-sel kanker. Jika ada sel-sel kanker prostat yang ada sebelumnya, penggunaan steroid anabolik dapat mempercepat pertumbuhan mereka dan meningkatkan risiko perkembangan atau progresi kanker prostat.
Ilegal dan Melanggar Etika
Penggunaan steroid anabolik untuk tujuan pengembangan otot tanpa resep dokter adalah ilegal di banyak negara. Selain itu, penggunaan steroid dalam olahraga kompetitif melanggar aturan banyak organisasi olahraga karena memberikan keuntungan yang tidak adil bagi atlet yang menggunakannya. Suntik steroid dilarang di dunia olahraga karena memberikan keuntungan yang tidak adil bagi para atlet dan melanggar prinsip-prinsip fair play. Organisasi olahraga, seperti Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Federasi Olahraga Internasional (IF), memiliki peraturan ketat yang melarang penggunaan steroid dan doping dalam upaya untuk menjaga integritas kompetisi. Suntik steroid dilarang di dunia olahraga karena memberikan keuntungan yang tidak adil bagi para atlet dan melanggar prinsip-prinsip fair play. Organisasi olahraga, seperti Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Federasi Olahraga Internasional (IF), memiliki peraturan ketat yang melarang penggunaan steroid dan doping dalam upaya untuk menjaga integritas kompetisi.
Gangguan Keseimbangan Hormonal Alami
Penggunaan steroid anabolik dapat mengganggu produksi hormon alami tubuh, termasuk penekanan produksi testosteron endogen. Ini dapat menyebabkan penurunan produksi hormon yang dapat mengganggu keseimbangan hormonal alami dan mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang.
Masalah Kardiovaskular
Penggunaan steroid anabolik dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar kolesterol, dan peningkatan risiko penyakit jantung. Penggunaan steroid anabolik dapat mempengaruhi kemampuan pembekuan darah dan menyebabkan peningkatan risiko pembekuan darah yang berlebihan. Ini dapat meningkatkan risiko trombosis dan penyumbatan arteri, yang dapat mengarah pada masalah kardiovaskuler serius, seperti serangan jantung atau stroke.