“My Name is Khan” Perjuangan Lelaki Muslim Mencari Keadilan

Written By :

Category :

Inspira

,

Nada Sinema

Posted On :

Share This :

Bagi Coolins, mungkin sudah bukan suatu hal yang asing ketika disinggung tentang film Bollywood. Bollywood yang merupakan nama industri perfilman di India, seperti halnya Hollywood. India menjadi salah satu negara dengan penghasil film terbesar di dunia. Bagi orang awam, film india terkenal akan tarian dan lagu-lagunya yang romantis, namun sebenarnya film india jauh lebih luas daripada itu. Ada film aksi, komedi, sampai inspiratif. Film-film yang diproduksi dari india itu sangat digemari oleh masyarakat di Indonesia karena kemiripan budaya dan isu-isu sosialnya sehingga menjadi tontonan yang relevan, salah satunya adalah film “My Name is Khan”.

My Name is Khan merupakan sebuah film drama sosial yang diproduksi oleh Dharma Production dan Red Chillies Entertainment yang dirilis pada tahun 2010. Film ini disutradarai oleh Karan Johar dan skenarionya dibuat oleh Shibani Bathija. Film ini dibintangi oleh Shahrukh Khan yang berperan sebagai Rizwan Khan, Kajol sebagai Mandira Khan, dan Tanay Chheda sebagai Rizwan Khan saat muda.

Dilansir dari liputan6.com, film ini menceritakan tentang dua orang dengan latar belakang keyakinan yang berbeda dan saling jatuh cinta, yaitu Rizwan seorang pria yang berkeyakinan Muslim dan ia penderita sindrom asperger (Autisme dan sulit berinteraksi dengan lingkungan) dan Mandira seorang perempuan yang berkeyakinan Hindu. Rizwan yang jatuh cinta kepada Mandira pun akhirnya menikahi perempuan yang memiliki keyakinan berbeda dengan dirinya. Kemudian, setelah hidup bahagia, mereka mengetahui tragedi 9/11 yang membuat pandangan Amerika terhadap warga Muslim menjadi berubah. 

Rizwan dan Mandira

Sosok Rizwan dan Mandira dalam sebuah adegan di sebuah taman. (Sumber: screendaily.com)

Suatu hari Rizwan bertemu Mandira, seorang janda yang memiliki seorang putra, yang bernama Sameer alias Sam. Rizwan dan Mandira saling jatuh cinta hingga menikah, meski Zakir (saudara laki-laki Rizwan) sempat meragukan apakah Rizwan mampu menjadi kepala keluarga. Kehidupan damai Rizwan dan Mandira pun berubah setelah tragedi 11 September. Nama belakang Rizwan membuatnya dikucilkan dan dianggap teroris. Sam yang diadopsi Rizwan dan menyandang marganya, turut terkena bullying sampai akhirnya meninggal usai dihajar kakak kelasnya.

Perubahan Pandangan Terhadap Warga Muslim

Gambaran pernikahan Rizwan dan Mandira, pasangan berbeda agama dalam film My Name is Khan. (Sumber: imdb.com)

Kehidupan Rizwan Khan pun berubah setelah tragedi 11 September di Amerika Serikat. Karna setelah tragedi tersebut Mandira menyalahkan Rizwan atas kematian putranya. Dan juga masyarakat setempat mulai menganggap mereka sebagai teroris dan menganggap mereka sebagai sampah dan ada juga yang memiliki phobia (islamophobia). Ketika Rizwan bertanya apa yang harus dilakukan untuk menebus kesalahannya, Mandira bilang Rizwan harus menemui Presiden Amerika Serikat dan bilang bahwa marga Khan buka teroris. Rizwan pun berusaha untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat untuk mengubah persepsi masyarakat tentang agamanya.

Perjuangan Rizwan

Sosok Rizwan dalam derapan air hujan tengah berjuang untuk menyampaikan pesan bahwa ia bukanlah seorang teroris. (Sumber: complianceportal.american.edu)

Perjalanan panjang ditempuh Rizwan untuk menunaikan misinya yaitu menyampaikan pesan “My name is Khan, and I’m not a terrorist” kepada presiden Amerika Serikat. Berbulan-bulan dan berbagai Upaya dilakukan demi misi tersebut. Bahkan di dalam perjalanannya Rizwan ditangkap dan dituduh teroris, namun ia dibantu oleh jurnalis asal India yang membuktikan bahwa Rizwan tidak bersalah dan ia pun dibebaskan. Segala rintangan ia hadapi dengan tenang dan kepolosannya, hingga di akhir film pun ia berhasil menemui presiden Amerika Serikat dan menyampaikan pesannya.

Nilai Moral

Akhir baik film ini dapat tercermin dari foto Rizwan bersama keluarga kecilnya. (Sumber: animalia-life.club)

My Name is Khan menyuguhkan nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan yang dicitrakan pada sesosok pria yang tidak normal secara mental. Namun di tengah keterbatasan tersebut justru Rizwan lah yang mampu mengetuk pintu hati jutaan rakyat Amerika tentang bagaimana agama itu mengajarkan keindahan. Agama tidak pernah mengajarkan kebencian, dendam, dan pembunuhan atas nama jihad.

Penghargaan Film “My Name is Khan”

Rating film My Name is Khan dalam laman website IMDb. (Sumber: imdb.com)

Dilansir dari duniaku.idntimes.com, sejak penayangan perdananya, My Name is Khan langsung mampu menarik perhatian penonton. Tidak hanya penonton, film tersebut pun disambut positif oleh kalangan kritikus. Hal itu dibuktikan dari tingginya rating yang diraih oleh My Name is Khan di situs ulasan film seperti IMDb dan Rotten Tomatoes.

Di IMDb, My Name is Khan berhasil mendapat rating 7,9/10, sedangkan di Rotten Tomatoes meraih 83% tomatometer dan 83% audience score.

My Name is Khan juga mendapat beberapa penghargaan bergengsi yang berhasil diikuti. Tercatat, My Name is Khan berhasil masuk dalam 29 nominasi di berbagai ajang. Dari 29 nominasi tersebut, total 23 diantaranya berhasil dimenangkan oleh film Garapan Karan Johar itu.

Penulis: Firman Rasyid/Mascoolin

Tertarik dengan pembahasan seperti ini? Baca juga artikel lain dari kami seperti Forrest Gump, Film Sarat Akan Makna Kehidupan.

  1. 💫 Wow, blog ini seperti petualangan fantastis meluncur ke alam semesta dari keajaiban! 🌌 Konten yang menegangkan di sini adalah perjalanan rollercoaster yang mendebarkan bagi imajinasi, memicu kagum setiap saat. 🌟 Baik itu teknologi, blog ini adalah sumber wawasan yang menarik! #PetualanganMenanti Terjun ke dalam petualangan mendebarkan ini dari pengetahuan dan biarkan pemikiran Anda terbang! ✨ Jangan hanya membaca, alami kegembiraan ini! #BahanBakarPikiran Pikiran Anda akan bersyukur untuk perjalanan menyenangkan ini melalui dimensi keajaiban yang tak berujung! ✨

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *