Bagi pria, kencing berdiri mungkin terasa natural dan praktis. Tak perlu jongkok dan repot, selesai sekejap! Namun, benarkah cara ini lebih sehat? Ternyata, di balik kepraktisan ini, kencing berdiri juga terdapat potensi bahaya yang tak boleh dianggap remeh.
Islam mengajarkan bahwa pria lebih baik kencing jongkok. Selain untuk kesehatan, kencing jongkok juga mengurangi kemungkinan untuk terkena percikan urine sehingga pakaian tetap terjaga kesuciannya dari hadast.
Firman, mahasiswa 21 tahun yang sudah memiliki kebiasaan untuk kecing dalam keadaan jongkok. Kebiasaan yang sudah diajarkan oleh keluarganya ini adalah hal yang sudah menjadi kewajiban, menjaga kebersihan dari percikan urine serta menjaga kesehatan prostat dan ginjalnya.
“Kalo kebiasaan kencing jongkok emang sudah diajarkan dari kecil, walaupun keliatan ga praktis, tapi kalo ga jongkok takut ada cipratan yang kena pakaian”. Ucapnya saat diwawancara pihak mascoolin.
Dengan kepraktisan kencing beridiri, Tak perlu repot mencari toilet duduk, cocok untuk situasi darurat, dan bagi laki-laki dengan kondisi lutut atau punggung tertentu, posisi ini jelas lebih nyaman. Aliran urine yang cenderung deras saat berdiri juga bisa membantu pria dengan inkontinensia mengontrol sebelum terjadi kebocoran. Kencing berdiri juga menyimpan potensi bahaya yang tak remeh. Yuk, selidiki bahaya kencing berdiri dan manfaat kencing jongkok agar Anda bisa buang air kecil dengan lebih bijaksana.
Bahaya Kencing Berdiri
Jika ada yang perlu dicemaskan dari kebiasaan kencing berdiri, mungkin itu adalah resiko penyebaran bakteri dari urine. Saat kencing berdiri, urine dapat menempel pada ubin urinal atau berubah menjadi cipratan kecil yang bisa menyebar ke mana-mana.
Berdasarkan data Novita Joseph yang ditinjau langsung oleh dr. Patricia Lukas Goentoro pada hellosehat, bakteri dari urine bisa berpindah ke orang lain dan menyebabkan infeksi saluran kemih, terutama bagian bawah yang meliputi kandung kemih dan uretra. Gangguan saluran kemih bawah dapat sembuh sendiri, tapi sering kali pasien membutuhkan obat infeksi saluran kencing. Jika tidak diobati, infeksi mungkin saja menyebar hingga ureter atau bahkan ginjal.
Manfaat Kencing Jongkok
Duduk: Raja Relaksasi, Musuh Sisa Urine:
Menundukkan badan dan melipat paha saat duduk ternyata berkah bagi kandung kemih. Posisi ini membuat otot dasar panggul relaksasi, memudahkan pengeluaran seluruh tetesan urine, sehingga meminimalisir sisa yang berpotensi menjadi sarang bakteri dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK). Bagi pria dengan gangguan prostat, duduk juga mempermudah pelonggaran prostat dan melancarkan aliran urine.
Kebersihan Maksimal:
Duduk, terutama di toilet duduk, jelas menjamin kebersihan. Kecuali kondisi darurat, kencing berdiri berisiko membuat percikan dan tetesan urine mengenai lantai dan toilet, menjadi jalan tol bagi bakteri berkembang biak dan menyebar. Selain itu, duduk menjaga area vital Anda tetap kering dan terhindar dari kontak langsung dengan permukaan toilet yang mungkin kurang terjamin kebersihannya.
Bye-bye Batu Ginjal:
Duduk menjadi sahabat ginjal. Semakin tuntas kandung kemih dikosongkan, semakin minimal konsentrasi mineral pembentuk batu ginjal. Duduk juga memudahkan Anda memaksimalkan teknik mengejan ringan untuk memastikan tak ada urine tertinggal, mengurangi risiko penumpukan kristal mineral.
Meski penuh manfaat, duduk tak luput dari kekurangan. Bagi penderita nyeri punggung atau lutut, jongkok dan duduk bisa terasa menyakitkan. Selain itu, bagi pria dengan inkontinensia, tekanan urine saat duduk terkadang justru memperparah kebocoran.
Kencing sambil berjongkok mungkin tidak berpengaruh besar bagi pria yang sehat. Namun, kebiasaan ini bermanfaat bagi pengidap infeksi saluran kemih bawah yang biasanya bermasalah dalam mengosongkan kandung kemihnya. Ketika penderita gangguan saluran kemih bawah kencing sambil berdiri, tubuhnya berusaha keras untuk mempertahankan tulang belakang yang tegak. Posisi ini akan mengaktifkan banyak otot di dekat pinggul dan panggul.
Kondisi tersebut berbeda dengan ketika Anda kencing sambil berjongkok atau duduk. Posisi kencing sambil berjongkok dapat membuat otot punggung dan pinggul lebih rileks sehingga membuat proses pengeluaran urine jadi lebih mudah. Selain itu, saat buang air kecil sambil jongkok, posisi ini sama seperti saat buang air besar. Kandung kemih Anda berada pada sudut yang tepat dan mendapatkan lebih banyak tekanan yang dibutuhkan agar semua air kencing bisa keluar dari tubuh tanpa bersisa.