Sebanyak 269,58 juta jiwa masyarakat Indonesia pada tahun 2019, laki-laki yang mengalami gangguan jiwa di kategori kecemasan mencapai 2,7% dan di kategori depresi mencapai 2% (Databoks, 2023). Ini artinya, 1 dari 5 laki-laki di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental, namun survey yang dilakukan oleh Onepoll menyatakan bahwa sebanyak 63% koresponden laki-laki menyebutkan mereka menutupi keadaan mereka yang pernah atau sedang mendapatkan perawatan untuk kesehatan mental mereka (Databoks, 2023). Dilansir dari Unsia, gejala depresi pada pria pun bermacam-macam. Mulai dari gejala fisik, gejala mental, gejala emosional.
Gejala Fisik
Beberapa tanda fisik umum dari depresi yang dialami pria di antaranya sesak dada, masalah pencernaan seperti gas, diare, dan sembelit, disfungsi ereksi dan masalah seksual lainnya, sakit kepala, masalah hormonal seperti testosteron rendah, rasa sakit, jantung berdebar kencang, penurunan berat badan yang tidak disengaja (dan terkadang penambahan berat badan).
Gejala Mental
Beberapa gejala mental depresi yang paling umum pada pria meliputi ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, masalah memori, pola pikir obsesif-kompulsif, mencemaskan yang belum terjadi, masalah tidur, biasanya sulit tidur atau tetap tertidur serta pikiran untuk bunuh diri.
Gejala Emosional
Gejala depresi emosional seperti agitasi, agresi, amarah, penarikan diri secara emosional dari teman, keluarga, dan rekan kerja, keputusasaan, kurangnya minat pada keluarga, komunitas, hobi, dan pekerjaan, kurangnya libido dan kegelisahan.
Penulis: Sendy Aditya/Mascoolin